Keberlanjutan dalam industri kopi dan kakao berarti memastikan keberlangsungan industri, meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

  • 1.

    Memastikan praktik budaya daya dan perawatan kopi dan kakao untuk keberlanjutan industri kopi dan kakao dalam jangka panjang

  • 2.

    Memastikan proses budaya untuk peningkatan mutu biji kopi dan kakao

  • 3.

    Menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik dan bijaksana

  • 4.

    Mengatasai hama yang dapat membahayakan pohon kakao dan kopi

  • 5.

    Mendorong percepatan implementasi penggunaan bibit kopi dan kakao

  • 6.

    Memperkuat perlindungan dan pemulihan hutan di daerah penghasil kakao dan kopi

  • 7.

    Memastikan pendapatan hidup yang layak bagi petani kakao

  • 8.

    Mendukung struktur ekonomi yang adil dan meningkatkan kesejahteraan sosial

Inisiatif Tani Agro Niaga Indonesia dalam keberlanjutan kopi dan kakao :

  • 1.

    Membentuk kelompok tani kemitraan didaerah Lampung dalam rangka pembenahan bibit, buddaya, pasca panen dan peningkatan mutu biji kopi dan kakao

  • 2.

    Bekerjasama dengan petani dan kelompok tani untuk mejadi mitra off taker yang menjamin adanya kerjasama pembelian dengan harga yang fair

  • 3.

    Memberikan pelatihan Good Agticulture Practice pada petani kopi dan kakao

Inisiatif keberlanjutan dalam kopi dan kakao berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), khususnya SDG 1 'Tanpa kemiskinan', SDG 2 'Tanpa kelaparan', SDG 5 'Kesetaraan gender', SDG 8 'Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi', SDG 10 'Mengurangi ketimpangan', SDG 12 'Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab', SDG 13 'Aksi iklim', SDG 15 'Kehidupan di darat' dan SDG 17 'Kemitraan untuk Mencapai Tujuan'.